Mengenal Rumah Tapak Beserta Kelebihannya

Hunian adalah salah satu kebutuhan dasar manusia selain pangan dan sandang. Salah satu jenis hunian yang paling banyak peminatnya adalah rumah tapak.

Bagi kita yang tinggal di desa mungkin sudah nggak asing sama keberadaan rumah tapak. Tapi bagi yang tinggal di perkotaan, kita akan lebih banyak mengenal jenis hunian yang lain, seperti apartement, rumah susun dan sebagainya.

Apa itu Rumah Tapak?


mengenal rumah tapak
Contoh Rumah Tapak


Sekedar mengingatkan, pengertian rumah tapak adalah sebuah hunian yang pembangunannya langsung di atas tanah. Hunian ini berdiri secara mandiri tanpa hitungan tingkat.

Meski sama-sama bangunan untuk hunian, jelas rumah tapak berbeda dengan apartemen. Kalau apartemen seringnya kita sebut sebagai hunian vertical karena terletak di gedung yang bertingkat. Selain itu, menurutku pribadi, apartemen kerap identik dengan gaya hidup mewah.

Bacaan Menarik Lainnya:

Kelebihan Rumah Tapak

Bukan tanpa alasan rumah tapak menjadi favorit banyak orang. Ada beberapa kelebihan rumah tapak yang bisa menjadi pertimbangan bagi orang-orang yang berencana membeli hunian, sebagai berikut:

1. Status Kepemilikan Rumah Sekaligus Lahan

Saat kita membeli 1 unit rumah tapak. Maka, kita nggak akan hanya punya bangunannya saja. Tapi, kita juga akan memiliki sebidang tanah tempat bangunan rumah tersebut.

Beda dong ya kalau kita beli apartemen atau rumah susun. Kita cuma mendapatkan hak guna bangunannya saja. Seringnya, kita berpikir yang penting kita bisa tinggal dengan nyaman di apartemen. Kalau bisa kayak di cerita fiksi dalam novel-novel itu.

2. Kita Bebas Mendesain Rumah Sesuai Keinginan


Kelebihan Rumah Tapak
Kita bisa bebas membangun rumah dengan desain apapun


Kelebihan rumah tapak kedua adalah kita bebas mendesain bangunan rumah dan merenovasinya sesuka hati. Istilahnya, mau gimana pun bentuk rumahnya nggak masalah. Senyaman kita saja.

Sementara, kalau kita beli apartemen. Mungkin kita hanya bisa mendekor bagian interiornya saja. Karena pihak pengelola pasti sudah punya standar desain bangunan sendiri.

Sehingga, kita hanya terima bangunan jadi. Tanpa bisa menambahkan ruang-ruang tertentu untuk kenyamanan kita.

3. Biaya Perawatan Lebih Murah

Perbandingan biaya perawatan yang kumaksud adalah biaya lain-lain yang harus kita bayarkan untuk tinggal di apartemen. Tentu kita akan mendapati biaya fasilitas gedung yang jumlahnya lumayan.

Sedangkan, kalau tinggal di rumah tapak nggak akan ada biaya tambahan yang terlalu besar. Mungkin hanya soal iuran keamanan dan kebersihan yang jumlahnya nggak besar.

Bacaan Menarik Lainnya:

4. Punya Garasi Pribadi dan Halaman Rumah

Rumah tapak memungkinkan kita untuk memiliki halaman rumah yang luas. Kita bisa menggunakannya untuk berkebun dan lain-lain.

Selain itu, kalau pun mau membuat garasi pribadi juga nggak rumit. Jadi, mobil atau kendaraan lain yang kita miliki punya tempat parkir sendiri. Nggak perlu bayar untuk menumpang parkir di lahan orang lain.

5. Bebas Punya Hewan Peliharaan

Beberapa apartemen punya batasan-batasan tertentu terkait hewan peliharaan. Membuat para penghuninya nggak leluasa untuk memelihara hewan kesayangan mereka.

Beda banget sama rumah tapak. Kita bisa memelihara hewan peliharaan apapun yang kita mau. Sebut saja, kucing, ayam bahkan kambing.

6. Bernilai Investasi Jangka Panjang

Urusan investasi, rasanya semua jenis hunian akan bernilai investasi jangka panjang. Apalagi masyarakat juga banyak yang menaruh minat terhadap hunian ini. Kupikir nggak akan sulit saat nanti kita butuh untuk menjualnya.

Selain itu, harga tanah cenderung mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Coba deh tanyakan pada orang yang membeli tanah beberapa tahun silam! Berapa kenaikan harga tanah yang dia beli saat ini?

Mengenal Rumah Tapak

See! Ada seenggaknya 6 kelebihan dari hunian jenis ini. Kita bisa menjadikannya bahan pertimbangan saat akan membeli hunian. Yah, meski aku pribadi juga pingin tinggal di apartemen untuk menuruti gaya hidup. Tapi, tempat pulangku tetap rumah tapak milik orang tuaku yang berada di kampung halaman.

Bacaan Menarik Lainnya:

Posting Komentar

10 Komentar

  1. Dibanding apartemen atau rumah susun, memang lebih enak beli rumah tapak ya, mba.

    Kalau ada gempa atau bencana juga lebih mudah penanganan. Merawat rumahnya juga lebih gampang, nggak harus ngeluarin biaya yang besar.

    BalasHapus
  2. Tapi kalau membangun rumah tapak di perumahan kadang nggak bisa bebas ya.
    Bahkan ada perumahan yang melarang pemilik rumah mengubah facade, padahal punya-punya sendiri, hahaha.
    Dan tentunya kalau mau pelihara binatang, amat sangat wajib memperhatikan kenyamanan tetangga :D

    Emang paling pas itu di desa sih ya, biasanya tanahnya luas

    BalasHapus
  3. setuju mending rumah tapak dibanding apartemen
    Harga jual apartemen jatuh banget
    Karena itu anak saya beli unit apartemen dari tangan ke sekian
    gak langsung dari developer yang harganya mahal

    BalasHapus
  4. Waktu pertama suami mutasi ke Jakarta, niatnya kami tinggal di apartemen saja. Praktis, dekat kantor, cukup untuk keluarga kecil dll dsb. Ternyata sama mertuaku ga diizinin dong, nanti kalau keluarga besar datang gimana, ge punya halaman, status kepemilikan dll. Akhirnya batal kwkkw. Pilih beli rumah tapak karena beberapa alasan seperti yang disebutkan di artikel ini.

    BalasHapus
  5. Saya pun lebih memilih tinggal di rumah tapak dibanding diapartemen mbak. Masih suka punya halaman hehehe... Mau keluar rumah juga langsung aja, nggak perlu naik turun lift

    BalasHapus
  6. Aku pengennya sih punya rumah tapak ya karena bisa ngedesain rumah secara bebas. Tapi tanah juga nggak murah. Berhubung aku nggak harus beli properti, sepertinya pengen nabung buat beli tanah deh. Siapa tau bisa jadi rumah masa tua nanti

    BalasHapus
  7. Saya selalu suka rumah tapak. Lebih mudah menjalaninya. Saya pernah tinggal di rumah tingkat saat anakTK dan SD. Ya Allah, jam 5-7sudah naik turun tangga belasan kali.
    Setelah anak sekolah langsung tepar.

    BalasHapus
  8. Asiknya rumah tapak ini karena bisa didesain sesuai keinginan ya. Apalagi juga kalau luasnya besar, terus tampilan bagian dalam dan luarnya dimodifikasi sekeren mungkin jadi kelihatan gede rumahnya.

    BalasHapus
  9. Iya, rumah tapak adalah kebutuhan primer sekaligus investasi ya mbak
    Saya juga lebih memilih rumah tapak

    BalasHapus
  10. Aku baru tau istilahnya zaman sekarang rumah tapak ya..?
    Senangnya memiliki properti sendiri tuh memang tak tergantikan. Apalagi yang bisa berdiri di tanah sendiri sehingga tidak ada was-was kalau mungkin ada hal yang tak diinginkan di masa depan.

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung ke blog kami. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar.
Semoga selalu memberi manfaat.