Gaya hidup konsumtif tu gaya hidup yang mana kita membeli barang atau jasa secara berlebihan. Dalam artian nggak selalu tentang kebutuhan kita. Kadang kita lebih mengutamakan keinginan.
perilaku konsumtif bikin finansial kacau (foto: www.pexels.com/id-id/@rulomx/) |
Anggapannya begini, kalau lihat barang yang lucu di mall. Kita pingin punya, ya beli. Nggak perduli apakah kita memerlukan barang itu atau nggak. Pun kalau lihat baju, sepatu, tas dan lain sebagainya. Seringnya, beli dulu. Pakainya kapan itu urusan belakangan.
Memangnya ada yang punya sikap begitu? Menurutku banyak sih. Dulu aku juga seperti itu. Meski nggak suka ke mall, nyatanya aku sering checkout barang-barang lucu yang belum jelas keperluannya untukku.
Terus gimana dong? Apakah aku harus cari cara tinggalkan gaya hidup konsumtif?
Akibat Gaya Hidup Konsumtif
Sebelum menjawab pertanyaan itu ada pertanyaan menarik sebelumnya nih. Yaitu apa sih dampak atau akibat gaya hidup konsumtif? Bukannya hal yang wajar ya kalau kita pingin ngasih reward sama diri sendiri. Lagian, kalau gaji kita gedhe bukannya sah-sah saja mau belanja seberapa pun.
Well. Nggak salah sih anggapan ini. Cuma pernah kepikiran nggak sih? Kalau kita terus-terusan menerapkan gaya hidup konsumtif bisa bikin kita terlalu boros.
Lebih tepatnya, kebiasaan konsumtif tu bikin finansial kita nggak sehat. Mau seberapapun gedhenya gaji, kalau kita nggak bisa mengontrol rasa ingin beli ini dan itu yang kepentingannya belum jelas. Maka yang ada bikin daya beli kita bisa berkurang secara berkalan.
Akibatnya, saat kita benar-benar butuh beli barang yang sifatnya urgent malah nggak kebagian budget. Kemana lagi pelarian kita kalau nggak dengan cara berhutang, baik dana segar atau pun belinya secara kredit.
Kalau udah begitu, yakin nih kita masih mau mempertahankan kebiasaan hidup yang konsumtif?
Cara Tinggalkan Gaya Hidup Konsumtif
Sekarang, kita nggak perlu khawatir lagi untuk melawan kebiasaan boros ini, Gaes. Ada beberapa cara tinggalkan gaya hidup konsumtif yang bisa kita adopsi berikut ini:
1. Buat Anggaran Pengeluaran Bulanan
Hal yang paling utama adalah kita harus punya anggaran pengeluaran bulanan. Lalu, kita berusaha konsisten sama anggaran yang sudah kita tetapkan. Usahakan untuk nggak over limit kalau bukan karena hal-hal yang penting ya, Gaes ya!
2. Alokasikan Uang pada Asuransi dan Investasi
Cara tinggalkan gaya hidup konsumtif kedua adalah usahakan begitu terima gaji. Kita selalu alokasikan sebagian dananya buat asuransi dan investasi. Nggak perlu banyak-banyak sih. Yang penting rutin setiap bulan.
3. Nggak Perlu Memelihara Gengsi
Terakhir dan yang paling penting adalah buang jauh-jauh yang namanya gengsi. Kadang, gaya hidup konsumtif tu berawal dari rasa gengsi.
Begini ilustrasinya. Misal, kita lagi hangout sama teman ke mall. Dia mampir ke salah satu stand dan beli barang yang dia perlukan. Eh kitanya malah merasa gengsi. Lalu, ikut lihat-lihat barang lucu dan ikutan beli. Meskipun kita lagi nggak perlu barang itu.
Nah, kalau gengsinya udah kita buang jauh ‘kan kita bakal santai saja bantuin dia pilih barang yang dia perlukan. Duit aman dan perasaan pun tenang. Iya nggak Gaes? Slebew. Eh jadi ikut-ikutan Jeje Citayam sih. Hehehee….
0 Komentar
Terima kasih telah berkunjung ke blog kami. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar.
Semoga selalu memberi manfaat.